Cara menjadi reseller baju adalah hal yang kamu ketahui ketika hendak membuka usaha atau menjadi seorang reseller baju. Ditengah perkembangan teknologi dan tren saat ini ada banyak cara dan opsi yang ditawarkan ketika kita hendak memulai sesuatu termasuk diantaranya untuk memulai sebuah usaha atau bisnis.
Usaha bidang fashion atau yang produk pakaian
adalah salah satu produk yang peluang bisnis atau usaha yang cukup menjanjikan
mengingat ini adalah produk yang mempunyai potensi untuk laku setiap harinya.
Cara Menjadi Reseller Baju
Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa
saat ini ada berbagai opsi yang dapat ditempuh ketka kita ingin memulai sesuatu
termasuk saat ini akan dipaparkan cara atau langkah unuk menjadi reseller baju.
Hal in tentu agar usaha menjual pakaian atau menjadi reseller baju yang kita mulai dapat menghadirkan pundi-pundi keuntungan.
Memilih Produk Baju
Cara menjadi reseller pertama adalah dengan
menentukan produk yang akan dijual. Menentukan produk atau tipe atau variasi baju
yang akan kita jual tentu tidak boleh sembarangan.
Anda harus melakukan riset terhadap
peluang, kemudian kondisi pasar dan lain sebagaianya. Sebagai seorang yang akan
bergelut dengan hal tersebut akan snagat baik jika kita memahami atau mempunyai
product knowledge yang cukup terkat produk baju yang akan kita jual.
Menjadi reseller artinya adalah kita
menjual produk-produk dari merk yang telah ada, sehingga langkah ini artinya
kita memilih produk apa yang akan kita jual.
Memilih Suplier Baju
Cara menjadi reseller baju dalam memilih
produk diantara langkahnya adalah dengan membandingkan harga supplier satu
dengan yang lainnya.
Meskipun saat ini sangat mudah untuk
menemukan supplier karena kemudahan teknologi yang menyebabkan tren berbelanja baju secara online atau tersedianya informasi di internet, namun memilih supplier yang
terpercaya nyata tida semudah itu.
Kita hendaknya tidak mudah tergiur dengan harga
yang murah, namu perlu melakukan riset yang mendalam tentang berbagai hal.
Misalnya mengenai kualitas produknya, kemudian potensi perkembangan produk dan
lain sebagaianya.
Hendaknya kita menjadi reseller yang pintar
dalam melakukan riset sehingga dapat menemukan supplier yang tepat untuk usaha
yang akan dimulai.
Melakukan Riset Pasar
Langkah selanjutnya jika anda ingin menjadi
reseller baju yang harus dilakukan adaag dengan melakukan riset pasar, termasuk
diantaranya berhubungan dengan harga kompetitor dipasaran.
Sebelum melakukan penjualan kita harus memastika
jika harga baju yang kita pasarkan setidaknya memiliki harga yang sama dengan
pesaing atau bahkan kita dapat menetapkah harga dibawah mereka.
Dalam hal ini seorang reseller harus cerdik
dalam membuat strategi pemasaran sehingga dapat menarik banyak pembeli.
Memilih Cara Berjualan
Cara menjadi seorang reseller baju selanjutnya
adalah dengan menentukan dengan cara apa produk kita akan dijual. Saat ini ada
banyak pilihan untuk memasarkan produk.
Jika kita memiliki modal yang cukup maka
berjualan dengan mbuka toko sendiri di lokasi tertentu dapat dilakukan,
meskipun saat ini tren berbelanja secara online meningkat. Namun cara
berbelanja seca tradisonal dengan langsung mengunjungi toko tentu masih menjadi
opsi utama dalam berbelanja.
Selain menjadi tempat berjualan dengan
memiliki toko secara fisik kredibilitas toko kita tentu akan lebih baik.
Namun, opsi dengan membuka toko online juga
tidak kalah baiknya. Dengan membuka toko secar online kita dapat menjangkau
lebih banyak pembeli tanpa terbatas ruang.
Menggabungkan keduanya adalah pilihan yang
akan sangat bagus, yaitu dengan memiliki toko secara offline atau secara fisik
dan juga memasarkannya secara online melalui flatform tertentu seperti website
atau berbagai aplikasi seperti shoppe atau Tokopedia.
Melakukan Promosi
Melakuakn promosi adalah salah satu hal
yang harus ditempuh jika seorang reseller baju hendak meningkat penjualannya.
Promosi dilakuka untuk merak minat pembeli agar
berbelanja di tempat kita atau setidaknya membuat orang tahu prihal produk kita.
Promosi yang tepat akan dapat meningkatkan penjualan kita, oleh karea itu
seorang pebisnis harus dapat melakuakn promosi dengan cara yang tepat.
Meningkatkan Pelayanan kepada Konsumen
Selaku pebisnis, pasti perihal yang sangat
berarti buat Kamu jalani merupakan memberikan pelayanan kepada konsumen dengan
semaksimal mungkin.
Jangan hingga konsumen Kamu merasa kecewa
atas produk yang dia beli di toko Kamu. Terlebih bila Kamu menjual produk
pakaian secara online, pasti banyak perihal yang butuh Kamu perhatikan.
Apabila Kamu tidak bisa membagikan
pelayanan dengan optimal, hingga konsumen hendak sangat gampang berpindah
memilah penjual lain. Namun sebaliknya jika pelayanan kita maksimal maka pembeli
akan kembali lagi bahkan dapat membawa pembeli baru melalui cerita atau rekkomendasi
yang mereka berika kepada reka atau keluarganya.
Jadi, hendaknya senantiasa tanggapi
persoalan dengan kilat serta buatlah konsumen aman serta puas berbelanja di
toko Kamu.
Perbedaan Reseller dan Dropshipper
Selanjutnya mari kita bahas tentang berpedaan
Dropshipper dan Reseller. Karena untuk dapat membedakan cara menjadi reseller
kita harus juga mengetahui apa perbedaan keduanya.
Modal
Perbedaan keduanya dapat dilihat dari
beberapa aspek berikut yaitu mulai dari proses kerja, menyetok barang dan
modal.
Dari proses kerja keduanya berbedaannya
adalah jika dari cara menjadi reseller kita mengetahui bahwa seorang reseller
harus membeli terlebih dahulu barang yang ingin dijual.
Sehingga sebagai seorang reseller kita
harus menyiapkan terlebih dahulu barang yang ingin dijual.
Sementara itu, dropshipper adalah individu
yang menawarkan dan menjual sebuah produk dari pemasok, tapi tidak mengumpulkan
stok barang terlebih dulu. Umumnya, seorang dropshipper hanya memperlihatkan
gambar produk kepada konsumen saat berjualan.
Menyetok barang
Sesuai dengan yang dijelaskan sebelumnya,
reseller membuat stok barang untuk dijual kembali. Seorang reseller biasanya
tidak hanya membuat stok untuk satu jenis barang saja, tapi berbagai barang
yang menarik target pasar.
Sebaliknya, karena dropshipper tidak
menyetok barang sama sekali, dropshipper hanya akan langsung mengirim barang
dari pemasok ke pembeli. Pengiriman tentu bergantung pada seberapa banyak
pembelian dan varian produk apa saja yang dibeli.
Modal
Beda reseller serta dropshipper selanjutnya
merupakan dari segi modal yang diperlukan. Seseorang reseller harus membeli
produk terlebih sebab dia wajib menyetoknya di sesuatu tempat. Sehingga, modal
yang diperlukan lumayan besar bila mau produknya banyak serta bermacam- macam.
Kebalikannya, dropshipper tidak memakai
modal duit sama sekali. Tetapi, konsekuensinya merupakan dia wajib mempunyai
program promosi yang mumpuni supaya sanggup mencapai atensi sasaran pasar.
Sehingga, dagangannya senantiasa dapat laku serta dia senantiasa memperoleh
keuntungan.
Tingkat keuntungan
Beda reseller serta dropshipper yang
terakhir merupakan dari segi tingkatan keuntungan. Dengan modal yang lebih
besar, prosedur lebih rumit, pasti keuntungan seseorang reseller hendak lebih
besar dibandingkan dropshipper. Seseorang reseller dapat mengendalikan harga
jual produk supaya lebih besar dari harga belinya.
Dropshipper, di sisi lain, tidak sanggup mengendalikan harga produk. Keuntungan yang didapatkan pula lebih kecil. Tetapi, dia dapat membuat bermacam promosi dengan leluasa supaya produk yang dijual laku di pasaran. Modal yang diperlukan pula jauh lebih kecil dibandingkan reseller.
Di samping itu, dropshipper pula wajib
mengalami komplain pelanggan secara langsung bila mutu produk yang dikirim
kurang memuaskan
Posting Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca, bagaimana menurut mu ? Berkomentar tidak disarankan dengan anonim ya, biar bisa silahturahmi 🤭