Cantik Itu Luka adalah sebuah novel karya Eka Kurniawan. Novel ini mengangkat tema tentang kehidupan seorang perempuan dengan latar waktu pada masa kolonial. Dibalik kisah yang tersaji dalam pada novel Cantik Itu Luka ini mengandung banyak sekali pesan moral yang dapat diuraikan, meskipun novel ini cukup kontroversial dengan gaya bahasa dan berbagai hal yang dianggap tabu didalamnya.
Pada artile ini akan diuraikan analisis nove cantik itu luka karya Eka Kurniawan, yaitu mengenai pesan moral pada novel ini.
Pesan Moral Novel Cantik Itu Luka telah banyak dibahas oleh berbagai kalangan dalam berbagai kesempatan dan kegiatan review buku termasuk diantaranya dalam artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan pada berbagai jurnal.
Tidak hanya itu novel Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan ini telah diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa dan juga merupakan pemenang World Readers Award 2016.
Identitas Novel Cantik Itu Luka
Sebelum melanjutkan analisis novel Cantik Itu Luka tentang pesan moral novel cantik itu luka, berikut adalah identitas lengkap buku yang telah dicetak sebanyak tiga belas kali ini (2017 merupakan terbitan terbaru).
Judul : Cantik Itu Luka
Pengarang : Eka Kurniawan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 505 halaman
ISBN : 9786020312583
Blurb Novel Cantik Itu Luka
Di suatu sore, seorang perempuan bangkit dari kuburannya setelah dua puluh satu tahun kematian. Kebangkitanya menguak kutukan dan tragedi keluarga, yang terentang sejak masa kolonial. Perpaduan antara epik keluarga yang dibalut romans, kisah hantu, kekejaman politik, mitologi, dan petualangan. Dari kekasih yang lenyap ditelan kabut hingga seorang ibu yang menginkan bayi buruk rupa.
“Perihal berbagai gaya dan bentuk yang diaduk jadi satu ini, Cantik itu Luka memang sebuah penataan berbagai capaian sastra yang pernah ada.”
–Alex Supartono, Kompas
Pesan Moral Novel Cantik Itu Luka
Apa itu pesan moral ? Pesan Moral adalah pesan yang menjelaskan ajaran, aturan, etika dan wejangan lisan mau pun tulisan, tentang bagaimana manusia itu harus hidup dan bertindak, agar ia menjadi manusia. yang baik dan mempunyai raga sosial.
Dalam sebuah karya sastra seperti novel, cerpen, puisi dan lain-lain pesan moral yang terkandung didalamnya dikenal juga dengan amanat. Pesan moral merupakan bagian yang penting dalam sebuah novel yaitu sebagai salah satu
unsur intrinsik.
Berikut adalah pesan moral novel cantik itu luka:
Novel “Cantik Itu Luka.” Karya Eka Kurniawan. Kebanyakan artikel maupun penelitian secara ilmiah menyimpulkan bahwa novel Cantik Itu Luka mengandung beberapa Pesan Moral yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan manusia, yaitu: moral yang berkaitan semua aspek kehidupan manusia yaitu hubungan manusia dengan tuhannya, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial.
Pesan Moral Hubungan Manusia Dengan Tuhan
Pesan moral novel cantik itu luka yang pertama berkenaan dengan hubungan manusia dengan tuhannya adalah hubungan yang mengatur antara sesama dengan Tuhannya dalam hal ini adalah ibadah. Karena manusia merupakan makhluk personal, makhluk sosial, dan makhluk Tuhan.
Hal ini dapat terlihat dari Dewi Ayu tokoh utama dalam novel ini berusaha untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada keempat anaknya meskipun ia menyadari dirinya sendiri tidak menerapkan hal tersebut.
Nilai ini juga terlihat saat anak keempat Dewi Ayu lahir, terlihat kesyukuran dalam beberapa uraian cerita pada novel Cantik Itu Luka ini.
“Benar kata orang, anak membawa rejekinya sendiri.” (Hal, 94)
Pesan Moral Terkait Hubungan Manusia Dengan Manusia
Dewi Ayu sebagai seoran Ibu adalah teladan, ia bersikeras menginginkan anak-anak memiliki masa depan yang jauh lebih baik darinya. Ia mungkin adalah wanita yang bekerja dengan cara memuaskan nafsu bejat.
Pesan moral ini juga terlihat dari bagaimana cara Dewi Ayu menanggapi pandangan atau pembicaraan orang lain terhadap dirinya maupun anaknya.
Pesan Moral Hubungan Manusia Dengan Dirinya Sendiri
Pesan moral novel cantik itu luka selanjutnya berhungan dengan bagaimana seorang manusia membangun citra atau memperlakukan dirinya sendiri, terlepas dari bagaimana dirinya dalam lingkup sosial.
Hal ini dapat terlihat dari bagaimana Dewi Ayu membangun kelasnya tersendiri walaupun dirinya adalah seorang pelacur. Ia tetap mengunakan pakaian yang sopan dan bersikap santun.
~Buku Cantik Itu Luka lagi
diskon ni, Selamat membaca
Tokoh Dewi Ayu pada novel cantik itu luka juga digambarkan sebagai seorang yang sangat teguh pendiriannya.
“Omong kosong, kematian itu urusan Tuhan,” kata Kyai Jahro. “Ia ingin mati sejak dua belas hari lalu dan ia mati,” (Hal, 12)
Itulah tadi beberapa pesan moral novel cantik itu luka karya Eka Kurniawan. Ada banyak hal lain yang mungkin dapat ditemui dari novel lebih dari 500 halaman ini. Selamat menemukan~
Posting Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca, bagaimana menurut mu ? Berkomentar tidak disarankan dengan anonim ya, biar bisa silahturahmi 🤭