Konten [Tampil]
Puisi Terbujuk Rayu
Wahai Tuan ,
Entah ini hari keberapa sejak terakhir kali kau sambangi cerita kami, berijab tentang perjalanan dengan akhir yang bahagia.Waktu itu ku ingat senyum mu penuh rayu menggantung cita dengan segenap asa.
Kami mudah saja percaya, apa lagi dengan fulus lima puluh ribu sebagai maharnya.
Lalu kami jadikan kau nahkoda ceritanya dengan segenap pengharapan.
Satu dua hari mungkin tak masalah masih terombang, mungkin mesin dilambung kapal memang sudah lama tak menderu, sekali coba tak bisa langsung jalan.
Ataukah dengan sengaja tuan tak ingin menyadari, agar tak tertuntut ? Lalu pergi jua
Posting Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca, bagaimana menurut mu ? Berkomentar tidak disarankan dengan anonim ya, biar bisa silahturahmi 🤭