Konten [Tampil]
Kutuliskan puisi tentang secarik mimpi Ibu,
Tak perlu tinta emas untuk menggambarkanya
Karena mimpinya sederhana
Sesederhana bahasa yang diucapkan angin akan datangnya hujan
Bukan tentang dirinya
Tapi ini prihal buah hati
Alurnya mudah untuk diterka
Tergambar dari senyum yang mengembang ketika buah hati tertawa
Terlihat dari tawa tulus saat ia melihat anaknya berhasil berjalan tanpa terjatuh
Diacuhkan segala segala kantuk
Demi membuat yang terkasih terlelap dalam tidurnya
Ditahanya lapar agar sikecil dapat tumbuh dengan baik
Ditepis semua penat demi sang anak meraih cita
Tak peduli kadang ia tertinggal sendiri
Ketika sang buah hati merasa telah menemui bahagia
Mimpinya sederhana
Melihat yang tercinta selalu dilimpahi bahagia
Huhuhuhu mewek, teringat mama, dan merasa banget bagaimana berjasanya seorang ibu, terlebih setelah saya jadi ibu.
BalasHapusRasanya ingin selalu mengucapkan terimakasih, meski sebenarnya itu tak mampu membalas semua yang diberikannya :')
Walaupun saya sudah menikah, tapi ibuk selalu memperhatikan hal-hal kecil yang saya lakuin, selalu mengingatkan hal-hal baik yang terkadang saya lupa, huhu.. Jadi kangen ibuk :")
BalasHapus