Konten [Tampil]
Topik tentang pernikahan selau dapat menyedot animo banyak orang. Angan-angan tentang kehidupan yang selalu bahagia pasca menikah merupakan hal yang lumrah ditemui pada banyak anak muda era ini. Padahal (katanya) untuk meraih hal itu tidaklah mudah, apa lagi kalau cuma dengan cara ngayal sambil scrolling Instagram seleb yang posting foto-foto couple^^ (Tuman).
Guru SMA ku dulu sering bilang:
Pernikahan itu indah dalam hayalan, sederhana dalam kenyataan
Dalam kehidupan pernikahan/perkawinan, perjalanan tidak akan semudah dalam hayalan, tidak sedikit tragedi terjadi dalam sebuah pernikahan. Seperti yang tergambar dalam puisi karya Sutardji Calzoum Bachri yang berjudul Tragedi Winka dan Sihka.
TRAGEDI WINKA & SIHKA
Oleh : Sutardji Calzoum Bachri
kawin
kawin
kawin
kawin
kawin
ka
win
ka
win
ka
win
ka
win
ka
winka
winka
winka
sihka
sihka
sihka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
sih
sih
sih
sih
sih
ka
Ku
Analisis Makna Puisi Tragedi Winka dan Sihka (Personal Point Of View)
Secara gamblang dapat diketahui bahwa puisi ini adalah jenis puisi kotemporer, memiliki pola zig-zag yang menggambarkan sebuah perjalanan dalam kehidupan sebuah perkawinan yang penuh dengan lika-liku.
Dalam puisi ini hanya terdapat empat suku kata, yaitu: ka, win, sih, dan Ku. Dari keempat suku kata tersebut, terbentuk beberapa pilihan kata: kawin, winka, sihka, ka, win, sih, dan Ku.
Beberapa kata tersebut merupakan kata yang tidak mempunyai makna dalam kamus Bahasa Indonesia yang merupakan hasil pembebasan dari penulisnya.
Puisi diawali dengan kata Kawin berarti sebuah pernikahan dimana dua orang menyatu membentuk keluarga, lalu lama kelamaan setelah lima kali disebut kata kawin menjadi tidak utuh. Kata tidak utuh itu bertahan cukup lama menandai sebuah usaha untuk mempertahankannya.
Setelah mengalami ketidakutuhan tersebut kata itu berbalik menjadi Winka yang menggambarkan makna kebalikan dari kata awalnya yaitu perpisahan.
Begitu juga dengan kata Sihka yang merupakan kebalikan dari kata kasih, kemudian berubah menjdi penggalan sih dan ka yang secara bahasa tidak mempunyai arti apa pun, menggambarkan sebuah kehampaan setelah tragedi itu terjadi.
kata Ku pada akhir puisi menyiratkan bahwa peristiwa dalam puisi tersebut dialami oleh seseorang.
===============================
Dari puisi ini diketahui bahwa pernikahan bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan persiapan yang matang dan bekal yang banyak. Yang pasti menurutku pribadi pernikahan bukan sekedar tentang pernikahan tetapi tentang kehidupan yang kompleks.
Uwuw keren banget mba :"(((( speechless. Puisi yang saya kira "apaan sih?" ternyata punya makna sedalam itu.
BalasHapusRena sampe pakek mode "tampilan desktop" saking penasaran dengan bentuk puisi tersebut. Kayaknya kami pernah jaman sekolah dulu, ditugasin bikin puisi berbentuk gitu. Lupa namanya wkwk. Btw, penafsiran maknanya keren. Se-uwuw itu ternyata.
BalasHapusWkwkkw keren juga bedah puisi, kupikir tadi gabut nulis kawin zig zag begitu, ternyata ada makna mendalamnyaš¤¤
BalasHapusWoaaahh...
BalasHapusDibalik kata kawin trnyata punya makna yang mendalam, kawin bukanlah sebuah hal yang layak dipermainkan.. Winka dan Shika..
Keren puisinya, tidak biasa. Aku tidak terlalu faham sih hahaaa
BalasHapusPenyair itu memang misterius ya mbak wkwk. Cuma dia dan org2 tertentu yg paham maknanya. Ulu2 suka deh haha. Dr puisi yg singkat td dalem bnr makna yg bisa kita dpt ttg pernikahan :))
BalasHapusteringat saat di bombardir soal b. indonesia untuk persiapan ujian nasional SMA, bahas soal tentang puisi ini, pasti saya lewatkan dan lanjut ke soal selanjutnya.
BalasHapusPernah baca puisi ini, dikira apaan dah bentuknya zig zag. Eh ternyata maknanya deep banget ya mbak huhu
BalasHapusKeren sih ini-,-
Boleh bedah puisinya. Mengingat puisi ini ndak semua org bisa faham :v
BalasHapusPuisi itu kadang dimaknai berbeda-beda oleh pembaca. Barangkali, jika puisi itu tidak ditafsirkan oleh penciptanya, bisa jadi pembacanya akan liar dalam menafsirkan. #dwiki
BalasHapusMaka menurutku itulah tujuan puisi berusaha menyampaikan makna dari penulis kepada pembaca.
HapusPuisinya cuma kayak gitu ajaa? Wk
BalasHapusSalam
Blog Jendela Rahman
Wah... analisis kata yang luar biasa mbak...jika kita pelajari bisa bermanfaat.
BalasHapusKalau aku memaknainya mereka belum berpisah. Karena muncul kata kasih.
BalasHapusAku rasa mereka berusaha bertahan dengan kasih. Di akhir memang masih jadi pertanyaan sih, "kaku" kah penutupnya? Apakah itu artinya mereka tetap bertahan bersama meski telah menjadi kaku, atau karena kaku mereka memutuskan berpisah?
Filosofinya dalam juga ternyata
BalasHapus